Vredeseilanden-Coopibo-FADO

Singkatan : VECO

Contact Person : Stan Van Wichelen (Country Representative)

alamat :
Jl. Letda Kajeng No.22, Denpasar
Kota : Bali
Kode Pos : 80234
Telepon : +62-361-262126
Fax : +62-361-239655
Email : fadori@denpasar.wasantara.net.id

alamat luar negeri :

Kode Pos :
Telepon : -
Fax : -

Jenis Organisasi :
Donor Indonesia - non-pemerintah

Kegiatan Pendukung :
- Pendanaan : bantuan proyek kecil, dukungan program, dukungan institusional, dukungan perlengkapan,
- Jaringan Internasional
- Lobi / Advokasi
- Gerakan solidaritas
- Penempatan staf untuk dukungan teknis

Sektor yang diprioritaskan :
- lobi / advokasi
- Penguatan masyarakat sipil
- Isu gender
- pertanian berkelanjutan
Sustainable agriculture

Organisasi yang didukung :
- NGO/LSM secara umum

Jaringan kerja di Indonesia :
Kami bekerja dengan 53 NGO (LSM, Yayasan); 11 koperasi; organisasi petani, jaringan-jaringan, forum).

We work with 53 NGOs (Non-Government Organizations, Foundations); 11 cooperatives, farmer organizations, networks, forum)

Jaringan kerja Internasional :

Fokus geografis :
Jawa Timur dan Tengah, Sulawesi Selatan, NTT, NTB, Maluku

Cara mengakses dukungan tersebut :
Kriteria:
* NGO yang memiliki visi, misi serta tujuan yang sama dengan VECO, serta bekerja secara langsung dengan tingkat akar rumput.

Cara mendaftar:
1. NGO mengirimkan profil organisasi
2. VECO mempelajari profil tersebut,
3. Jika terpilih, VECO akan mengunjungi NGO tersebut untuk melakukan assessment
4. Jika terpilih, kemudian VECO bersama dengan NGO tersebut akan mempersiapkan proposal.

Kaitan peacebuilding dengan tujuan dan strategi organisasi :

Latar belakang organisasi :
VECO adalah organisasi internasional dari Belgia yang bergerak di bidang pengembangan, fokus utama programnya adalah proyek pertanian yang berkelanjutan.

Visi
Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, setara dan mandiri yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan situasi.

Misi
Memberdayakan masyarakat pedesaan serta lembaga-lembaga lokal melalui pengembangan pertanian yang berkelanjutan yang memiliki perspektif lingkungan dan jender serta memfokuskan pada pelembagaan proses-proses pembangunan yang partisipatif, memperkuat lembaga-lembaga perekonomian berbasis masyarakat lokal serta advokasi hak-hak petani.